Berlanjut ke pembahasan Knee Disarticulation atau tepat lutut amputasi. Level ini_buat dokter bedah,_ bisa dibilang gampang. Pasalnya...tahap operasi tidak membutuhkan pemotongan otot atau penyatuan otot dengan tulang. Condition just....like this. Through the joint, blend the ligament..etc.I do not know exactly the way to do it because I'm not a surgeon. But...pada prinsipnya operasi cukup aman dilakukan karena pasien tidak akan kehilangan banyak darah.
Saya kutip pendapatnya Dr.Douglas Smith. bahwa level ini merupakan level yang kontroversi.
Why?
It is better when it's better and it is not when it is not.
Jika operasi berhasil maka chance pasien untuk treatment prosthesis bakal sangat bagus coz penggunaan energy bakal lebih terkontrol dan lebih hemat daripada level amputasi di atasnya. Tapi...jika operasi gagal, terdapat luka, atau scar atau goresa-goresan pada bagian akhir tulang, so...prosthesis treatment bakal susah banget.
Pengalamanku pas bikin proyek Knee Disartic, ada satu pasien yang mau pakai prosthesis. Masalahnya simpel. Stump nya dia sensitif banget dan banyak trigger point di sekitar jahitan operasi. Dia bisa jalan paling banter sekilo trus.. give up. Nggak mau lagi jalan pakai prosthesis.Sewaktu aku fitting prosthesis sama dia..hasilnya fine-fine aja selama beberapa jam. Namun..tetep. Dia refuse make coz stumpnya nggak kuat nerima beban. Sampai sekarang pun dia lebih suka pakai kruk daripada pakai prosthesis.
Lain hal nya sama pasien yang satunya. Level dia bukan Knee Disartic yang asli tapi very very short Transtibial. Tibia Tubercle masih nonjol di permukaan. Quadriceps nya full di grade 5. Ha ha.yang jadi masalah..berhubung stump nya panjang banget so dia punya terminal Swing Impact yang lebih Gedhe daripada psien yang lain. Tapi pola jalannya smoooooth banget. Nyaris perfect. Walau ada Lateral Trunk Bending dan lainnya, tapi serius..smooth as a silk. he he.
Aku puas banget sama hsil kerjaku waktu itu.
0 comments:
Post a Comment
orang ngoceh